MAJO VS MINO ( Suara Semut Eps. 2 )


Mayoritas VS Minoritas


Picture by google

Teletubbies aja akur masa lu enggak wkwkw


Awalnya gue gak sadar sama sekali tentang mayoritas dan minoritas dalam kehidupan gue. Tapi entah kenapa semenjak usia gue bertambah setiap tahunnya gue jadi banyak melihat kaum mayoritas dan minoritas dalam lingkungan hidup gue.

    Ini semua berawal dari salah satu temen gue yang gak sengaja ngebahas agama paling mayoritas di Indonesia. Kebetulan sekali agama gue dan dia adalah agama mayoritas. Sampai gue nemuin kata-kata yang buat gue terus kepikiran sampai sekarang, karena dia bilang “Ini yang jadi salah satu keresahan gue. Kita tuh cuma tau kalau makan babi dan minum alkohol itu haram but kita gak ada keingintahuan buat kenapa sih gue gak boleh makan babi? Atau kenapa sih minum alkohol hukumnya haram buat agama gue?"

"Seakan-akan kritis sama agama sendiri tuh jadi kafir banget. Nelen kaya asal nelen doang. Pikiran kita kaya gitu cuma bikin kita close minded terhadap apa yang beda sama kita."

"Belum lagi, sekarang tuh agama jadi kaya ladangnya penyebaran kebencian dan gue masih gak tau kenapa ini bisa terjadi? Why? Kenapa agama bisa diobrak-abrik segampang itu, padahal agama tuh individu masing-masing setiap orang kepada Tuhannya.”

 

Hati gue terasa miris mendengar kata ‘Seakan-akan kritis sama agama sendiri tuh jadi kafir banget. Nelen kaya asal nelen doang. Pikiran kita kaya gitu cuma bikin kita close minded terhadap apa yang beda sama kita.’ Karena teman gue pernah ngalamin betapa hinanya dia di mata masyarakat, padahal dia juga beragama mayoritas, hidup di Pulau Jawa, yang katanya tempat kaum mayoritas tapi juga bisa menjadi minoritas di mata mereka hanya karena memakai cadar.

    Gue gak habis pikir sih, sumpah itu hal gila menurut gue. Kenapa bisa masyarakat kita ngejahuin wanita hanya karena memakai cadar? Why? Apa karena pake cadar terlihat seperti mengikuti ajaran sesat? Atau karena takut mereka mengikuti aliran terorisme? Hello, istri nabi juga pakai cadar? Terus apa yang salah?

    Astaga, gue gak habis pikir aja gitu sama orang-orang yang terlalu mencampuri urusan orang lain. Seakan-akan agama bagi mereka itu jadi bahan ngelempar masalah, pake cadar jadi masalah, gak pake krudung  juga kelihatan salah banget. Padahal, agama itu hubungannya setiap manusia sama Tuhannya masing-masing. Kenapa semua orang begitu peduli akan nerakanya orang lain sampai lupa dengan nerakanya sendiri yang jadi makin luas.

 

 

Kenapa gue berani buat ngetik hal-hal sensitif kaya gini? Karena kalau gak kita bahas, hal-hal kecil kaya gini akan terus jadi sensitif  kaya kulit bayi dan masyarakat kita akan terus menjadi bayi yang gak pernah tumbuh jadi dewasa.

    Gue bahkan jadi heran sama agama gue sendiri, gue juga jadi risih dengan kata kaum mayoritas. Tapi mau gimana lagi, faktanya memang jika ada guru besar beragama mayoritas yang salah dalam beropini tentang agama lain pasti gak terlalu banyak yang menyoroti, tapi kalau guru besar dari agama minoritas yang salah tentang opini agama mayoritas pasti masyarakat kita udah memaki dengan makian khas mereka masing-masing. 

    Kalau pun semisal agama gue itu minoritas, gue juga males untuk beropini di depan mereka. Karena bagi gue itu hal yang percuma. Kaya, ‘yak gue sebagai minoritas gue gak bisa apa-apa.’

     Seolah-olah hanya kaum mayoritas yang benar dan minoritas menjadi salah karena tak sama dengan mereka. Menjadi kidal di negara kita juga menjadi sesuatu yang salah. Mereka hanya membenarkan jika semua kegiatan (menulis, makan, dll) harus menggunakan tangan kanan dan orang kidal sekali pun harus belajar menggunakan tangan kanan padahal mereka juga gak berharap terlahir dengan kidal. Ah, rasanya masyarakat kita gak mengenal kata mayoritas atau minoritas lagi, tapi hanya mengenal ‘lo berbeda sama gue’ bisa saja langsung menjadi sebuah masalah.

    Rasanya gue ingin teriak di depan mereka semua, jika 'pandangan lo itu belum tentu pandangan semua orang, hal yang menurut lo benar, belum tentu benar bagi semua orang.' Jadi jangan sok mewakili semua orang dengan satu hal yang sama lalu berpikir menurut lo itu hal yang paling benar untuk semuanya. Begitu juga dengan keyakinan lo. Karena setiap manusia punya keyakinan yang berbeda dengan lo.

 

Dari pada memutuskan hal mana yang benar dan tidak benar untuk orang lain, kenapa gak berpikir untuk saling menghargai pilihan orang lain adalah satu hal yang penting untuk kita semua sadari. Dari pada menjadikan masyarakat dengan standar ‘ini loh yang benar dan ini loh yang tidak benar’ karena bagi gue semua orang punya definisi benar dan tidak benar bagi diri mereka sendiri.

 

 

 

 

Gue gak berharap kalian semua setuju sama apa yang gue ketik. Gue cuma berharap kalian bisa membuka cara pikir kalian dengan lebih baik. 

Gue harap keberagaman kita bisa menjadi pengingat untuk kita saling melindungi satu sama lain. Stop kebencian, stop radikalis, stop ngerokok dan ngerayu orang lain (wkwkw garing banget yak). Merry Christmas and Happy New Year 2021






Instagram : @majomino.rity

Komentar

  1. ADMINNYA lg knp ci
    Gua ngakak sm tulisan -teletabis aja akur masa lu enggak-
    Humornya wahgila

    BalasHapus
  2. Gw ngerasain soal keresahan minoritas atau mayoritas di negeri kita sendiri. Tpi bagi gw minoritas atau pun mayoritas bukan masalah jumlah melainkan masalah kesetaraan akses. Negara kita hanya melihat mayotitas dan minoritas dari banyaknya jumlah lalu mereka melebeli dengan mudahnya apakan itu menjadi minoritas atau mayoritas.


    Tapi gw sukaa cara lo naru hiburan dgn kata* garing di artikel kaya gini
    Gw gak tau siapa adminnya tpi gw harap lo tetap ngeluarin artikel* bermakna kaya gini

    BalasHapus
  3. kadang emang lucu y, saya dari salah satu keluarga besar yang memegang erat agama. Semua keluarga saya yang cewek pake krudung tpi saya tidak. Ketika keluar rumah banyak tetangga yang selalu merendahkan saya karena semua saudara cewek saya pakai krudung.
    Pakai krudung atau tidak bukan kah itu hak saya.
    Saya hanya heran kenapa begitu banyak orang yang selalu melihat kebaikan orang lain hanya dari pakaiannya saja.
    Kenapa tidak berintropekssi terhadap dirinya sendiri saja.
    Toh banyak kok di luar sana cewek berkrudung tapi masih pacaran, gandengan tangan sma cowoknya, padahal itu juga melanggar ketentuan dari agamanya.
    Kenapa cuma cewek yang tidak berkrudung yang terlihat begitu salah di mata mereka, padahal kita satu agama yang katanya mayoritas.

    sorry saya ngeluarin unek-unek saya di sini

    BalasHapus
  4. Di blog ini gw belajar banyak hal soal elu harus lebih kritis lagi dalam berpikir biar gak asal mikir doang otaknya
    Jangan liat asal liat, denger asal denger doang tpi gak di cross check dulu


    Btw foto teletabbiesnya kenapa di taro di paling awal kan gw ngakak duluan min😭
    Humor gw rendah banget😂😂😂 baca teletbbies aja akur masa elu enggak😂

    Malu dong sama teletabbies😂

    BalasHapus
  5. Kalau adminnya berani buat bilang -Gue gak berharap kalian semua setuju sama apa yang gue ketik. Gue cuma berharap kalian bisa membuka cara pikir kalian dengan lebih baik.-

    Gue juga harus berani bilang -Gue berharap orang-orang waras makin terus menunjukan jati dirinya dibanding orang gila yang ngakunya waras-

    BalasHapus
  6. Pada akhirnya toleransi akan selalu menjadi wacana mayoritas hanya mayoritas yang mempunyai hak untuk berteloransi. Lantas minoritas bisa apa? mereka hanya menonton dan bungkam karena jika pun mereka ikut turut bertoleransi suara mereka hanya tenggelan di dalam permukaan bumi

    BalasHapus
  7. Toleransinya harus disuarakan di dalam kehidupan masyarakat dengan cara opendminded dan relasinya akan tercapai dengan saling menghargai dan mendukung satu sama lain.

    Tapi pada nyatanya toleransi saja masih sedikit apa lagi mau relasi dengan nyata.

    Karena itu sudah seharusnya yang muda mulai bergerak membenah secara perlahan untuk lebih saling menghargai satu sama lain.

    Dari pada sibuk mencari perbedaan anatara elo, gua, atau kita bukankah lebih baik kita saling mencari persamaan karena kita semua sama-sama menghirup oksigen yang sama untuk bertahan hidup.

    BalasHapus
  8. Gw gak tau bilang apa lgi. Cause I don't know why I really like this blog. Since I was uploaded by Putri Malhera on her Wattpad, I really liked this majominority account.
    Here is really not like the smartest admin, but I will see that this account really allows us to open our minds to each other.

    I hope adminnya bakal sering up or gw harap blognya bisa up tiap hari jd gw tiap hari ada bacaan berfaedah ky gini hehe

    Untuk adminnya gw harap gk pernah bosen buat mencoba membagi hal-hal kecil seperti ini kepada dunia.

    BalasHapus
  9. Pemikiran yang simple tapi harus banyak berusaha opend minded.
    Benar sih kalau bukan anak muda yang maju mau siapa lagi. Kita berusaha memperbaikinya dengan mulai menghargai satu sama lain

    BalasHapus
  10. "Your view is not necessarily the view of everyone, things that you think are right, not necessarily true for everyone"


    Gila setuju bgt sm authornya

    BalasHapus
  11. Secara perlahan generasi milenial juga turut membantu kesetaraan kedudukan antar umat beraga. Kita berteman dengan siapa saja juga termasuk contoh lu berteman dengan memandang dia minoritas atau mayoritas.

    Ini mungkin permulaan, tpi saya yakin kita bisa mencapai relasi itu jika kita saling satu bersama-sama membangun toleransi secara perlahan

    BalasHapus
  12. Masyarakat kita akan terus menjadi bayi dan gak akan tumbuh menjadi dewasa. So, kita merdeka tahun 1945 kalau dihitung dari tahun negara ini merdeka bukankah seharusnya kita merasa malu usia yang tua namun warganya belum tentu dewasa😊

    BalasHapus
  13. Pertama liat kak putri balik ke wattpad lg gw pikir dia bakal up cerita baru
    Tautaunya malah nge-up buat promosi blog temennya
    But gw seneng si bisa dikasih tau kalau masih ada orang yg waras di negera ini😂


    Pissss buat adminnya✌


    BalasHapus
  14. Jangan mentang² temennya kak putri jadi ikut²an ngegantungin pembacanya kaya dia dong min😩


    Ayo admin up lagi!!!😭

    BalasHapus
  15. Baru Nemu blog ini sekarang dan waktu baca tu It's really, really, really true to the fact that our society, without us realizing it, has done that in everyday life.

    Nyesel baru Nemu blog kya gini sekarang😭🙃

    BalasHapus
  16. Cuma berharap banyak anak muda yang pemikirannya kaya yg nulis blog ini
    Jadi biar makin banyak juga anak muda yg waras soal sekitar

    BalasHapus
  17. Andai banyak anak muda yang pemikirannya kaya gini plaese😭

    BalasHapus
  18. Astaga ini gila😩 penulisnya bnr² bisa membuat pembaca merasakan emosinya😖

    BalasHapus
  19. Gua GX tau lg mau bilang apa
    Tp gua tau kalau admin yg nulis artikel ini benar² tau caranya membuka pemikiran orang lain secara perlahan👍

    BalasHapus
  20. SUMPAH KENAPA GAK BILANG KALAU LU PERNAH NULIS KAYA GINI. ANYING YA LU. KEREN SIH SUMPAH😭

    BalasHapus

Posting Komentar