Di salah satu sudut pulau Jawa, 18 Juli 2021
From : Me
Dear Aku…
Tersenyumlah dengan bahagia, cantik, karena kau telah
melewati banyak hal dari hari ini, hari kemarin, hari sebelumnya, dan
hari-harimu di masa lalu.
Aku tau, tak mudah bagimu untuk menginjakkan kaki
berdiri di sini dengan senyuman semanis itu.
Kau sungguh hebat untuk terus berjalan meski kau tahu
apa yang sedang kakimu injak adalah pecahan beling, tapi kau benar-benar
melintasinya meski jalanmu tak secepat orang lain.
Dear Aku…
Menangis lah jika kau tak bisa memendamnya sendiri,
keluarkan dengan butiran air mata. Itu sungguh menyesakkan dada bukan? Tapi
bukankah setidaknya hatimu melega, meskipun hanya sedikit.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk terlihat kuat,
tegar, dan pura-pura ceria di depan jutaan orang.
Aku hanya berharap kau terus berusaha jujur kepada
dirimu sendiri.
Aku harap kau terus menangis jika kau membutuhkannya.
Percayalah, menangis sesekali tak akan melunturkan
kecantikan mu.
Dear Aku…
Bertahanlah. Jangan berjalan ke belakang teruslah
berjalan ke depan.
Aku tau itu tak mudah. Tapi kujuga tahu itu tak sulit
untukmu. Teruslah maju ke depan, jangan pernah berpikir untuk berhenti di
tengah jalan.
Karena aku tahu betul banyak orang yang begitu menyayangimu
meski terkadang kau tak mengetahuinya.
Haruskah aku memberitahumu?
Sahabat, teman, saudara, bahkan orang tua mu begitu
menyayangimu. Jadi, kumohon untuk tak berhenti begitu saja di tengah jalan. Jika
hari ini berat bagimu maka lewatilah dengan perlahan. Jika hari esok begitu
berat untuk kau lewati maka beristirahatlah, pulihkan lagi tenagamu untuk
lanjut berjalan secara perlahan.
Dear Aku…
Ingatlah…
Ingatlah kau telah sampai di titik ini, berdiri di
sini, melihat jauh ke depan, bukankah kau telah melewati begitu banyak hal dalam
hidupmu, cantik?
Yang awalnya kau mengeluh karena itu terlalu berat
untuk kau lewati.
Yang awalnya kau menangis karena tak tahan dengan
berbagai rintangan.
Yang awalnya kau hanya terdiam karena tak tahu harus memberi
tahu siapa selain memberitahu dirimu sendiri.
Yang awalnya kau ingin berhenti untuk selama-lamanya
karena kau berpikir jika kau benar-benar akan menyerah.
Pada akhirnya kau di sini melihat pelangi, kau
tersenyum dengan manis, kau tumbuh dengan cantik, kau belajar banyak dalam
hidupmu, dan kau mulai mencintai dirimu sendiri tanpa ragu lagi.
Aku tahu kau akan membaca surat ini lagi di masa
mendatang, 1 tahun, 2 tahun, atau bahkan 10 tahun mendatang, aku harap kau
terus berjalan tanpa harus melihat kecepatan orang lain.
Berjalanlah sesuai kecepatan mu sendiri. Hingga pada
akhirnya kau tak menyadarinya jika kau telah melewatinya lagi.
Teruntuk aku di masa depan, percayalah kau akan lebih
baik dari aku di masa ini.
To : Me
Instagram : @majomino.rity

"dan kau mulai mencintai dirimu sendiri tanpa ragu lagi"
BalasHapuswaktu bersyukur baca tulisan itu. karena itu ngebuat waktu sadar kalau selama ini waktu ragu untuk memulangan menyantai diri w sendiri
Kesel baru baca ini sekarang😓
BalasHapusIh sumpah gila demi apa W baru tau ada artikel kaya gini njrit
BalasHapusSumpah demi apa😠baru liat ada yg ini bangkeðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusSUMPAH DEMI APA :'(
BalasHapusBiasanya kak putri selalu up entah di ig atau di akun wp, nv, wb nya soal bakal ada artikel baru
KOK GW BARU TAU ADA ARTIKEL INI ANJIN* :(
plot twist yang sesungguhnya 💔💔
BalasHapusAku jg ingin meninggal jejak di sini
BalasHapusPerasaan apa ini?ðŸ˜
BalasHapusAku terus menerus menangis🤧 percayalah membaca artikel ini seperti memberi sebuah kekuatan untukku. Admin, bolehkah aku bersyukur karena kau telah merilis ini?
Terimakasih untuk admin yang telah menulis surat seperti ini🥺
Plot twist ending misal bener penulisnya ada 2 orang😖
BalasHapus